FUNGSI DZIKIR DALAM KEHIDUPAN
Assww. Saudaraku, dzikir bagi hati bagaikan air
bagi ikan. Dzikir
berarti menyebut dan mengingat. Orang yang menyebut nama Allah dengan lisan dan mengingat-Nya dalam
hati dengan penuh keyakinan, kemudian diwujudkan dengan akhlak-akhlak Allah
dalam kehidupan sehari-hari, maka orang itu disebut sebagai ahli dzikir. Hati
ahli dzikir akan selalu tenteram dan tenang. Renungkan firman Allah :
الا بذكر اللّه تطمئن
القلوب
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.(QS.Al-Ra'd [13]:28)
Sasaran dzikir adalah
ketenangan hati, sehingga hati-lah yang menjadi objek dzikir, karena ia yang mendorong anggota badan untuk bergerak. Apabila
hati selalu dzikrullah, maka anggota badan akan terdorong bergerak kearah
akhlak Allah, yaitu akhlak karimah.
Dzikir
berlaku universal, dapat dilakukan setiap waktu dan setiap aktivitas, pada saat berdiri, duduk, berbaring, berjalan, menjalankan tugas dan seterusnya. Renungkan firman Allah :
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Merekalah yang mengingat
Allah saat berdiri, duduk, dan berbaring, sambil bertafakkur mengenai
penciptaan langit dan bumi (seraya berujar) : Wahai
Tuhan kami, Engkau ciptakan ini semua tidaklah sia-sia. Mahasuci Engkau.
Jagalah kami dari api neraka. (QS.Ali Imran : 191)
Macam- Macam Dzikir
Banyak macam dzikir dalam Al-Qur'an dan hadits, antara lain dzikir
dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan dan dzikir dengan perbuatan dengan
penjelasan sebagai berikut :
Dzikir dengan lidah dilakukan dengan mengucapkan
kalimat-kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar) atau samar (sir).
Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan Rasulullah antara lain :
سُبْحَانَ اللهِ - وَالْحَمْدُ ِللهِ - وَلاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ -
وَاللهُ اَكْبَرُ - اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ– لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ - لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ - مُحَمَّدٌ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Merenungkan ciptaan Allah merupakan dzikir yang sangat tinggi
nilainya, disamping dapat memantapkan iman, juga dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan. Renungkan sabda Nabi dan firman Allah berikut ini :
تَفَكَّرُ سَاعَة خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ
Berfikir sesaat, lebih baik dari ibadah seribu
tahun.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS.Ali Imran [3] : 191)
Dizkir dengan pesaaan
dilakukan dengan berbaik sangka kepada Allah, dan merasakan indahnya rahmat
yang telah dikucurkan-Nya buat kita, sehingga dapat merubah perasaan negatif
menjadi posisitif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan adalah “merasa
dekat dengan Allah, dilindungi Allah, disayangi Allah, mendapat karunia Allah”.
Allah memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk adalah akibat kesalahan
kita. Renungkan firman Allah :
مَا أَصَابَكَ مِنْ
حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (QS.An-Nisa’ : 79)
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam
perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah
yang disebut dengan “tauhid Rububiyah”, dan adanya keyakinan yang utuh bahwa
hanya Allah-lah yang berhak disembah, yang kemudian dikenal dengan “tauhid
Uluhiyah”. Dzikir dengan Keyakinan yang sampai ke lubuk hati terdalam ini
adalah tingakatan yang paling tinggi di antara dzikir yang ada. Mereka tidak
akan terkagum-kagum kepada apa-pun dan siapa-pun, kecuali hanya kepada Allah.
Godaan terbesar dalam dzikir ini adalah syirik.
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap
taat dan patuh terhadap aturan Allah, baik dalam hal ‘aqidah, ibadah maupun
mu’amalah. Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan
akhlak Allah yang penuh rahmah. Berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela
(madzmumah).
FUNGSI DZIKIR
Dzikir dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan maupun dengan
perbuatan lisan, dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia, anatara lain
:
1. Meneguhkan Iman
Dzikir merupakan sarana untuk selalu ingat kepada kekuasaan Allah,
sehingga dengan sendirinya dapat berfungsi memantapkan iman. Dalam mengarungi
kehidupan diperlukan pembimbing (pemberi hidayah) kearah jalan yang
lurus. Oleh karena itu ingatlah Allah (dzikrulah) agar lebih dekat
kepada-Nya, karena hanya Dia-lah yang dapat memberikan hidayah. Renungkan
firman Allah :
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا
نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا
"Dan ingatlah akan Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah:
'Semoga Tuhanku memimpin daku ke jalan yang lebih dekat kebenarannya daripada
jalan ini" (QS. al-Kahfi/18: 24).
2.
Sumber Energi Akhlak
Dzikir dapat
menjadi sumber energi akhlak. Hal ini dapat dipahami dari hadits Nabi saw. yang
artinya: "Tumbuhkan dalam dirimu sifat-sifat Allah sesuai dengan
kemampuan sifat kemanusiaan”. Dengan demikian, betapa pentingnya mengingat
Allah (dzikrullah), baik dzikir dengan nama-nama-Nya yang diucapkan
dengan lisan, kemudian maknanya yang ditumbuh suburkan dalam hati dan
diwujudkan dalam amal perbuatan. Dan bila dzikir telah demikian adanya, maka
orang itu akan menjadi manusia yang baik, berbudi luhur dan dijamin masuk
surga.
3. Terhindar Dari
Bahaya
Ingat kepada Allah akan terhindar dari bahaya karena mendapat
perlindungan dan pertolongan Allah. Salah satu contoh adalah peristiwa Nabi
Yunus yang tertelan ikan. Dalam Keadaan yang sangat gelap di malam hari di
dalam perut ikan dan di dalam laut, beliau tetap selalu ingat kepada Allah.
Firman Allah :
فلولا أنه كان من المسبحين – للبث في بطنه إلى يوم يبعثون
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak
mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari
berbangkit. (Al-Shaffat/37:142-144).
Beliau berdzikir dengan rangkaian kata berikut ini :
لااله الا انت سبحانك الظالمين
اني كنت من
Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku
adalah termasuk orang-orang yang dhalim). (QS.Al-Anbiya [21] :87).
Bagi orang yang selalu berdzikir (ingat) Allah
dengan sesungguhnya, maka Allah akan melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya, serta
akan dilapangkan hidupnya. Renungkan sabda Nabi :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
وَأَبِي سَعِيدٍ يَشْهَدَانِ بِهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ : مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ
فِيهِ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ
وَتَغَشَّتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ
اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
Dari Abu
Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, mereka datang kepada Nabi saw dan beliau
berasabda : Tiada suatu kelompok yang duduk dalam suatu majlis dzikir kepada
Allah, melaikan pasti dikelilingi oleh malaikat dan diliputi oleh rahmat-Nya
dan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah pun sebut mereka di depan
para malaikat-Nya" (HR.Ibnu Majah).
5. Penentram Jiwa
Pada saat
seseorang mengalami kegelisahan atau kegoncangan jiwa karena menghadapi banyak
masalah duniawi, maka obatnya adalah dzikir. Renungkan firman Allah :
الذين ءامنوا وتطمئن قلوبهم بذكر اللّه ألا بذكر اللّه تطمئن القلوب
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram. (QS.Al-Ra'd [13]:28)
Hati yang tenang dan tentram akan pendapatkan
janji Allah sebagaimana yang tergambar dalam firman-Nya :
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ
الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28)
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي (30) (الفجر : 27 – 30)
Wahai jiwa yang tenang,
kembalilah kepada Tuhanmu dengan penuh keridoan dan diridoi. Masuklah ke dalam
golongan hamba-hamba-Ku (yang terpelihara), dan masukilah surga-Ku. (QS.Al-Fajr [89]: 27-30)
6. Akan Beruntung
Banyak
berdzikir akan banyak pula meraih sukses atau keberuntungan. Renungkan firman
Allah :
ياءيها الذ ين ءامنوا اذا
لقيتم فئةً فاثبتوا واذكروا اللّه كثيرا لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah
sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS. Al-Anfal [8]:45)
7. Dosa Diampuni
Dalam dzikir terdapat ampunan Allah. Ucapan kita yang berisi dosa
semua akan dihapus dengan dzikir lidah. Dosa perbuatan akan dihapus dengan
dzikir perbuatan dan akan muncul amal saleh. Kemudian dzikir fikir akan
menghapus dosa pikiran karena pikiran yang negatif sehingga berubah menjadi
pikiran posisif. Dan demikian seterusnya.
Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Semoga kita menjadi
hamba Allah yang selalu “Dzikrullah”. Aamiin . wasslm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar